TRADISI

1.   Penerimaan Taruna

Setelah menyelesaikan tahap pendidikan dasar keprajuritan di Magelang selama 5 bulan bersama-sama dengan Taruna Akademi Militer dan Akademi Angkatan Udara, para Prajurit Taruna (Pratar) AAL memasuki kampus AAL Bumimoro Surabaya. Sebelum mengikuti pendidikan di AAL para Pratar melaksanakan latihan Prabakti. Setelah selama tiga minggu melaksanakan orientasi terhadap proses pendidikan di AAL sebagai bekal penambahan wawasan dan wacana kemaritiman matra Laut, maka diakhiri dengan suatu tradisi mandi lumpur bagi Pratar.

Prosesi pengakhiran latihan ini diawali dengan acara api unggun di lapangan Aru Bumimoro kemudian untuk lebih mengenal situasi kota Surabaya, pada dinihari para Pratar di lepas dari Taman Bungkul Surabaya, melaksanakan speed march menempuh rute jalan-jalan protokol Surabaya. Menjelang fajar menyingsing mereka tiba di kampus AAL Bumimoro lalu mengikuti upacara Penutupan Latihan Prabakti. Guna menumbuh-kembangkan motivasi dan memantapkan diri sebagai prajurit samudra sejati yang tanggap, tanggon, dan trengginas, para Pratar pun bermandi lumpur laut dan minum seteguk air suci samudera.

2.   Long March

Long March adalah berjalan jauh yang  dilakukan oleh Taruna AAL secara bersama-sama pada dini hari pukul 00.00 WIB dengan berawal dari salah satu land mark kota Surabaya yaitu di depan Monumen Suro dan Boyo sekitar Kebun Binatang Surabaya menuju Ksatrian AAL dengan berakhir di Patung Hree Dharma Shanty. Adapun rute-rute yang mereka lalui, kelak merupakan lintasan pengantaran dan penjemputan ketika mereka melaksanakan dinas pesiar atau week end saat pendidikan sudah berjalan normal.

Filosofi yang ingin ditanamkan kegiatan long march tersebut untuk mengikuti pendidikan di AAL tidaklah ringan dan harus ditempuh melalui suatu perjuangan yang berat serta memakan waktu yang panjang, sehingga Taruna AAL kelak selalu ingat, dan menghormati perjuangan yang akan mereka lalui dan menjadikan semangat serta tekad yang kuat untuk tegar mengikuti pendidikan di AAL hingga lulus menjadi Perwira TNI AL.

3.   Orientasi AAL

Orientasi AAL merupakan kegiatan pengenalan lingkungan AAL yang mengenalkan pola pendidikan meliputi pengajaran, pelatihan dan pengasuhan beserta sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan AAL, meliputi Asrama, gedung perkantoran, komplek kelas, laboraturium, sarana olah raga dan serta sarana kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ini dimaksudkan agar Taruna tingkat I, sebagai pendatang baru, dapat segera memahami dan menyesuaikan serta beradaptasi terhadap lingkungan pendidikan yang ada beserta sarana dan prasarananya di AAL. Kegiatan ini juga memiliki arti bahwa Taruna calon prajurit laut, sejak dini ditanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan, khususnya Ksatrian AAL layaknya sebagai prajurit dalam waktu 1 x 24 jam untuk dapat segera memahami lingkungan dimana dia berada.
4.   Mandi Lumpur

Mandi lumpur merupakan salah satu  kegiatan saat masa orientasi Taruna AAL tingkat I, dengan membentuk barisan di lumpur dermaga Halong AAL, yang diikuti oleh seluruh Taruna AAL Tingkat I dan pejabat Resimen Korps Taruna AAL yang dipimpin oleh Komnadan Resimen Korps Taruna (Danmenkortar).

Filosofi yang ingin digambarkan adalah, bahwa Taruna AAL tingkat I secara resmi diterima, memasuki kawah candradimuka dengan mengawali kegiatan mandi lumpur sekaligus sebagai sebagai prajurit laut dengan prosesi acara sesuai ketentuan dengan pengawasan oleh Gubernur AAL serta dihadiri oleh civitas akademi. Dengan upacara peresmian dilahan lumpur Halong AAL ini merupakan tanda berakhirnya rangkaian kegiatan penerimaan Taruna tingkat I yang baru.  

5.   Kirab Kota Surabaya​

Kirab Kota merupakan kegiatan parade Taruna tingkat I mengelilingi kota Surabaya sesuai dengan rute yang telah ditentukan dan diiringi Genderang Seruling Gita Jala Taruna AAL yang melibatkan Taruna AAL tingkat II, III dan IV dengan menggunakan tenue PDU I. Kegiatan yang dihadiri oleh Walikota Surabaya serta pejabat pemerintah daerah dan AAL serta undangan lainnya, dimaksudkan untuk memperkenalkan Taruna AAL tingkat I sebagai warga baru kota Surabaya.



6.   Apel Resimen Korps Taruna AAL​

Apel Resimen Korps Taruna AAL (Apel Menkortar) merupakan kegiatan apel yang merupakan waktu pengasuhan, dilaksanakan setiap hari sabtu, kecuali saat week end dan cuti. Apel Menkortar diikuti oleh seluruh Taruna AAL dengan penerima apel Danmenkortar. Apel Menkortar merupakan wahana, media untuk menampung seluruh aspirasi Taruna AAL dan sebagai pembelajaran melatih kepemimpinan, berorganisasi dan keterampilan komunikasi antara Taruna senior dengan Taruna yunior serta agar diperoleh kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak guna mencapai tujuan organisasi Menkortar yang telah ditentukan.


7.   Sisun Mentor​

Sisoon dan Mentor merupakan sebutan lain adik asuh dan kakak asuh di lingkungan Taruna AAL yang sudah ada sejak tahun 1970-han.  Kegiatan pengankatan Sisoon dan Mentor diawali dengan kegiatan pencarian kakak asuh (Mentor) oleh adik asuh dua tingkat dibawahnya untuk menjadi satu keluarga di lingkungan Taruna AAL dan berlanjut sampai menjadi alumni atau abituren AAL. Prosesi pencarian Mentor dilaksanakan dengan “permainan” yang bertujuan agar objektif atau tidak subyektif, dan atau yunior menghadap seniornya untuk berkenan menjadi mentornya. Bagi senior yang menjadi Mentor hanya boleh mengankat satu Sisoon (Taruna) dan atau lebih tergantung kesetaraan jumlah yang akan menjadi Mentor dan Yunior yang akan menjadi Sisoon. Filosofi Sisun Mentor memiliki ikatan emosional dalam keluarga asuh yang kuat, sehingga tercipta rasa saling asah, asih, asuh diantara Taruna senior dengan Taruna yunior dalam satu lingkungan keluarga Sisun Mentor hingga dengan penugasan pada satuan kerja di waktu yang akan datang secara proporsional dan profesional bukan KKN.

8.   Batalyon Campur​

Batalyon Campur merupakan batlaion pembinaan yang terdiri dari seluruh taruna tingkat yang ada, yaitu Taruna Tingkat I, Tingakat II, Tingat III dan Taruna Tingkat IV menjadi satu Batalyon pembinaan termasuk pada saat pelaksanaan apel-apel untuk melakukan suatu kegiatan. Implementatif kehidupan Batalyon Campur sehingga masing-masing kamar juga terdapat tingat I, tingkat II, tingkat III dan tingkat IV. Taruna senioor ikut bertanggung jawab dalam pembinaan kepada adiknya atau Taruna yunior baik dalam hal sikap dan prilaku maupun kemajuan belajar mengajar dikelas atau dilapangan. Batilion yang ada hingga kini adalah Batalyon satu dengan Batalyon berlambangkan Macan Kumbang, Batalyon dua berlambangkan ikan Hiu, Batalyon tiga berlambangkan Burung Elang dan Bataion empat berlambangkan Gurita. 

Kehidupan Batalyon campur memberikan filosofis, membiasakan kerja dengan berbagai level di area penugasan yang relatif sempit semisal kapal perang, mengingat mereka akan bekerja dalam bentuk secara khususnya di kapal yang menuntut kerjasama yang baik. Filosofis yang lain, terdapat pembinaan senior terhadap yunior dalam kehidupan sehari hari khususnya dalam berbagai kegiatan menjaga kebersihan gedung dimana tempat mereka tinggal.

Dalam tata kehidupan Taruna dari darat, laut dan udara. Kehidupan Batalyon campur hanya ada di Taruna AAL. Untuk Pembinaan keberadaan Taruna Wanita dibentuk Batalyon campur namun terpisah dengan Taruna pria.

9.   Pesta Lantai

Pesta lantai di masing-masing gedung Batalyon komplek candrasa merupakan kegiatan tradisi bertemunya kembali taruna senior, yunior dan rekan-rekannya dalam hubungan Batalyon campur, sekembali para taruna melaksanakan cuti semester kedaerahnya masing-masing.  pertemuan antar Taruna di gedung AAL komplek Candrasa tersebut untuk menambah keakraban taruna senior, yunior dan rekan-rekannya saat kembali cuti tersebut membawa makanan khas daerah masing-masing untuk dinikmati bersama sambil bercengkerama bertukar pengalaman dan cerita semasa liburan sebelum kembali memulai kegiatan belajar mengajar di AAL.
Filosofi pesta lantai merupakan penanaman rasa persatuan dan kebersamaan serta mempererat nilai-nilai kebhinekaan diantara Taruna AAL yang memiliki suku, agama, ras, adat dan budaya yang berbeda-beda.

10.   Dinas Dalam KhasTaruna AAL

Dinas Dalam Khas Taruna AAL merupakan kegiatan penerapan dinas dalam khas TNI AL baik di pendirat maupun dikapal kedalam kehidupan Taruna AAL dengan melibatkan Taruna AAL, dalam berbagai kegiatan yang telah di atur dalam  Peraturan Urusan Dinas Dalam (PUDD). Salah satunya Taruna terlibat dalam organisasi jaga meliputi Taruna AAL sebagai Pengawal, Taruna Bintara Jaga (Tarbaga), Taruna Kepala Dinas (Tarkadis), Taruna Perwira Jaga (Tarpaga).
Berbagai aturan Dinas Dalam Khas Taruna AAL  dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi yang disampaikan urutan kegiatannya setiap hari dalam Peraturan Harian Sifat Tetap atau PHST. Keterlibatan dan keharusan Taruna melaksanakan PUDD Khas TNI AL sejak dini, guna melatih Taruna AAL agar lebih terampil dalam melaksanakan berbagai tradisi TNI AL yang nantinya akan dijumpai saat mereka telah menjadi Perwira TNI AL.

11.   Kegiatan di Ruang Makan
Makan sesuai PHST merupakan bagian dari dinas. Kegiatan di ruang makan merupakan kegiatan makan pagi, makan siang dan makan malam yang dilaksanakan di ruang makan Taruna AAL gedung Rds. Hadiwinarso dengan tata cara/etika makan sesuai ketentuan tata cara makan Angkatan Laut ala Internasional seperti yang telah diajarkan pada materi table manner. Makan siang hari Rabu, dimana hari tersebut makan dilaksanakan setelah pembinaan fisik lari siang. Mengingat kondisi tubuh selepas lari, maka makan siang khusus hari tersebut dilakukan di Gedung Salahutu dengan makanan yang di sajikan dalam box atau kerdus.
 
Khusus kegiatan makan siang di ruang makan, juga merupakan salah satu wahana komunikasi antara senior dan yunior.  Sebagiannya Taruna senior memberi kesempatan kepada Taruna yunior untuk mengajukan pertanyaan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran, ilmupengetahuan sosial dan kehidupan Taruna di AAL yang belum dimengerti. Dalam interaksi makan di ruang makan hari pada hari Selasa, Kamis dan Jum’at komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris karena hari-hari tersebut merupakan english day.

12.   Genderang Seruling Gita Jala Taruna AAL

Genderang Seruling (GS) Gita Jala Taruna merupakan sebutan grup deramben dari Taruna AAL. GS merupakan permainan ketrampilan bagi Taruna AAL yang diberikan, dikenalkan setelah mereka menjadi Sersan Taruna (Sertar). GS sendiri tidak saja sekedar memiliki nilai seni, namun merupakan wahana untuk menimbulkan kebanggaan bagi para Taruna, melatih tanggung jawab, loyalitas dan disiplin melalui menguasaan alat musik masing-masing.   Ketrampilan memainkan peralatan musik drumband dipimpin oleh Tambur Mayor sehingga tercipta irama musik yang harmonis.
 
Turun temurunnya GS Jala Taruna, selain peran serta Perwira pengasuh GS yang bertanggung jawab terhadap latihan ketrampilan memainkan alat musik tersebut, peran para taruna senior juga tidak kalah pentingnya. Keberadaal Taruna senior sangat ikut mendukung percepatan transfer ketrampilan GS sesuai dengan alat masing-masing.
 
GS Jala Taruna, walaupun kemampuan tersebut tidak melekat terus setelah para Taruna menjadi perwira, namun GS Jala Taruna yang menjadi kebanggaan Korps Taruna tidak jarang tampil sebagai sebuah pertunjukan di beberapa negara didunai saat menjadi kelengkapan ketrampilan Taruna saat melakukan latihan Praktek Pelayaran Kartika Jala Krida

13.   Pengukuhan Ibu Asuh Akademi Angkatan Laut

Upacara pengukuhan Ibu Taruna Akademi Angkatan Laut memiliki arti penting sebagai aktualisasi dari sistem bimbingan dan pengasuhan Taruna Akademi Angkatan Laut yaitu “TRI TUNGGAL PUSAT” dimana peran Ibu Taruna Akademi Angkatan Laut sebagai bagian dari keluarga merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh pada pelaksanaan metode among asuh dalam proses pembentukan watak perilaku Taruna Akademi Angkatan Laut.

Kehidupan sehari-hari yang dialami para Taruna AAL memang keras dan penuh disiplin tinggi. Kalau saja di rumah, dan sang ibunda masih ada, mungkin keluh kesah itu bisa disampaikan kepada ibunda tercinta. Tapi di akademi, kepada siapa beratnya tantangan hidup ini akan dicurahkan?

Kehadiran sosok seorang ibu di man pun senantiasa dinantikan, begitu pula di Akademi. Ibu tempat mengadu dari segala kemelut hidup yang dihadapi. Ada hal-hal tertentu yang hanya dapat diterima dengan sanubari apabila sosok seorang ibu yang menyampaikan hal itu. Di situ letaknya kelebihan seorang ibu.

Acara Pengukuhan Ibu Asuh Taruna merupakan simbol penerimaan Ibu Gubernur AAL selaku Ibu Asuh seluruh Taruna AAL. Prosesi berlangsung sejak pukul 18.00 dan diawali dengan berjalannya Ibu Asuh di antara barisan kehormatan Taruna AAL dengan Kadga (pedang khas kadet) membentuk gapura serta barisan kehormatan yang membawa obor. Dan diakhiri dengan pengalungan medali, simbol Ibu Asuh oleh perwakilan Taruna.

14.   Pembekalan Ibu Taruna Laut Kepada Taruna Tingkat I dan Taruna Tingkat IV
Pembekalan Ibu Taruna Laut merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Istri Kasal selama dua kali dalam satu tahun, pertama pemberian nasihat dan petuah tentang pengenalan kehidupan Taruna di Ksatrian AAL kepada Taruna AAL tingkat I dan kedua, pemberian nasihat dan petuah tentang kesiapan Taruna AAL yang akan melaksanakan tugas pertamanya sebagai Perwira Remaja TNI AL kepada Taruna AAL tingkat IV.
Pembekalan Ibu Taruna Laut sebagai perwujudan seorang Ibu yang sedang memberikan motivasi, nasihat dan petuah kepada Taruna AAL Tingkat I agar dapat mengikuti pendidikan di AAL dengan baik dan memberikan motivasi, nasihat dan petuah kepada Taruna AAL Tingkat IV agar dapat mengemban dan melaksanakan tugas sebagai Perwira Remaja TNI AL dengan baik.

15.   Pembekalan Ibu Asuh Taruna Kepada Taruna Tingkat I dan Taruna Tingkat IV
Pembekalan Ibu Asuh Taruna Laut merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Istri Gubernur AAL selama dua kali dalam satu tahun, pertama pemberian nasihat dan petuah tentang pengenalan kehidupan Taruna di Ksatrian AAL kepada Taruna AAL tingkat I dan kedua, pemberian nasihat dan petuah tentang kesiapan Taruna AAL yang akan melaksanakan tugas pertamanya sebagai Perwira Remaja TNI AL kepada Taruna AAL tingkat IV.
Pembekalan Ibu Asuh Taruna Laut sebagai perwujudan  seorang Ibu yang sedang memberikan motivasi, nasihat dan petuah kepada Taruna AAL Tingkat I agar dapat mengikuti pendidikan di AAL dengan baik dan memberikan motivasi, nasihat dan petuah kepada Taruna AAL Tingkat IV agar dapat mengemban dan melaksanakan tugas sebagai Perwira Remaja TNI AL dengan baik.

16.   Perayaan Ulang Tahun Taruna dengan Ibu AsuhTaruna
Perayaan ulang tahun Taruna AAL adalah sebuah kegiatan prosesi pemberian ucapan selamat ulang tahun oleh Isteri Gubernur AAL selaku Ibu Asuh Taruna Laut dengan didampingi oleh Pengurus cabang BS Jalasenastri Akademi Angkatan Laut kepada Taruna dan Taruni yang sedang berulang tahun berdasarkan tanggal kelahiran dan atau bulan kelahiran, sehingga pelaksanaanya fleksibel dan tidak bersifat perorangan.
Perayaan ulang tahun adalah wujud perhatian dan kasih sayang dari Ibu Asuh sebagai wakil dari orang tua kepada seluruh Taruna yang sedang merayakan ulang tahun dan pembelajaran kepada seluruh Taruna agar senantiasa melaksanakan Asah, Asih dan Asuh sehingga hubungan antara Taruna Senior dan Yunior terlaksana dengan harmonis.

17.   Lomba Antar Batalyon

Lomba antar Batalyon adalah kegiatan yang dilakukan oleh Taruna/Taruni berupa perlombaan dan pertandingan dalam bentuk olah raga, kesenian, secara perorangan atau kelompok / beregu antar batalyon Resimen Taruna yang dilaksanakan pada momen tertentu seperti setelah Ujian Akhir Semester maupun menyambut Hari Ulang Tahun Akademi Angkatan Laut.
Lomba antar Batalyon bertujuan menanamkan nilai-nilai sportifitas dalam setiap pertandingan, memupuk rasa kebersamaan dan jiwa korsa, semangat juang yang tinggi dalam mencapai tujuan serta membiasakan kerja sama tim dan perorangan.

18.   English Day

English Day merupakan Hari yang telah ditentukan dimana seluruh Taruna diwajibkan menggunakan Bahasa Inggris dalam berinteraksi sosial sesama Taruna AAL baik di ruang kelas, ruang makan, mess maupun pada saat melaksanakan apel dan selama berada di Kesatrian AAL mulai bangun pagi sampai dengan waktu istirahat malam.
English Day bertujuan menanamkan nilai-nilai rasa percaya pada kemampuan sendiri, rasa percaya diri dan menumbuhkan keberanian Taruna AAL dalam berlatih komunikasi menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional sehingga tidak merasa canggung dalam berinteraksi dengan Taruna dari negara lain dalam suatu kegiatan yang berskala Internasional maupun dalam menghadapi tugas dimasa yang akan datang.

19.   Mandi Katulistiwa ​
Mandi Katulistiwa merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Taruna AAL tingkat III yang sedang melaksanakan kegiatan pelayaran Jalasesya dimana seluruh Taruna diwajibkan untuk melaksanakan mandi karena kapal yang mereka naiki sedang berlayar melewati garis lintang 0 derajat atau melintasi garis katulistiwa.

Filosofi mandi katulistiwa menanamkan nilai-nilai kebanggaan sebagai prajurit laut, meningkatkan rasa percaya diri bahwa Taruna AAL sebagai bagian dari TNI AL kelak sebagai pengawal samudera dan kebanggan ikut terlibat dalam pelayaran mengarungi samudera.

20.   Renang Selat
Renang selat merupakan suatu kegiatan berenang menyeberangi Selat Madura yang dilakukan oleh Taruna/Taruni AAL Tingkat IV dengan menggunakan peralatan tambahan seperti fin, masker dan snorkel dengan titik start dan finish yang sudah ditentukan sebelumnya, serta merupakan implementasi mata kuliah praktek renang yang diterima mulai dari Tingkat I samapai Tingkat III.

Renang selat bertujuan meningkatkan rasa percaya diri, kesiapan mental dan keberanian yang tinggi, dengan berbekal ketrampilan yang telah dimiliki mampu melewati rintangan yang menghadang yaitu menyeberangi selat Madura.

21.   Kunjungan Taruna Negara Asing
Kunjungan Taruna Negara Asing merupakan kegiatan dimana Taruna dari negara asing berkunjung ke Akademi Angkatan Laut secara kelompok maupun rombongan untuk berinteraksi dan lebih mengenal kehidupan dan aktivitas Taruna AAL.
Kunjungan Taruna Negara Asing bertujuan meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian Taruna AAL didalam mempraktekkan ketrampilan berbahasa asing dan berkomunikasi secara langsung sehingga dapat meningkatkan kerjasama antar Taruna Akademi Angkatan Laut dan Taruna dari negara asing dalam upaya meningkatkan kemampuan, wawasan dan pengalaman bagi Taruna.

22.   Cadet's Night
Cadet’s Night adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh Taruna dengan membawa rekanita sesuai ketentuan sebagai wujud penghargaan kepada Taruna Tk IV sebelum memasuki rangkaian kegiatan Penutupan Pendidikan dan Prasetya Perwira.  Kegiatannya dapat dilaksanakan di luar maupun di dalam gedung di lingkungan ksatrian AAL.
Filosofi acara Cadet’s Night mempererat tali persaudaraan dan sebagai penghormatan Taruna Yunior kepada Taruna Senior yang dalam waktu dekat akan meninggalkan Almamater tercinta untuk melaksanakan rangkaian kegiatan Prasetya Perwira dan selanjutnya memasuki kehidupan baru sebagai perwira remaja di TNI AL. AAL.


23.   Parade Surya Senja
Parade Surya Senja (PSS) adalah serangkaian upacara militer penurunan bendera Merah Putih pada acara serah terima jabatan Komandan Resimen Korps Taruna dengan Inspektur Upacara Gubernur AAL dan serah terima Tambur Mayor Genderang Suling (GS) Gita Jala Taruna AAL dengan pimpinan acara Ibu Taruna Laut (Istri Kasal).  
Filosofi Parade Surya Senja pembelajaran organisasi untuk Taruna AAL bahwa serah terima jabatan di lingkungan TNI AL adalah hal yang biasa sebagai regenerasi kepemimpinan. Selain itu serah terima jabatan menunjukkan sifat legowo Taruna senior menyerahkan tampuk pimpinannya kepada Taruna Yunior, sedangkan bagi pejabat Resimen Korps Taruna dan Tim Genderang suling yang baru diberi kesempatan untuk memiliki rasa tanggung jawab serta rasa kebanggaan sebagai penerus kepemimpinan, sehingga diharapkan mampu menunjukkan integritas sebagai Taruna senior untuk mengemban amanah yang diberikan.

24.   Malam Pengantar Tugas
Malam pengantar tugas merupakan kegiatan Taruna AAL Tingkat IV yang diikuti oleh Taruna Tingkat III, II, I dengan tenu PDU III dan dihadiri oleh Gubernur AAL dan Pejabat Utama. Dalam acara ini juga dilaksanakan prosesi penyerahan pedang kehormatan Perwira dan cincin Alumni AAL sebagai tanda telah melaksanakan pendidikan di Akademi Angkatan Laut serta sebagai penghantar Taruna Tingkat IV kepada penugasan yang baru sebagai perwira remaja di TNI AL.
Filosofi Malam pengantar tugas bahwa seberat apapun pendidikan yang dilaksanakan di AAL, apabila dijalankan dengan semangat dan percaya diri akan dapat dilewati dengan baik, serta yang tidak kalah penting adalah perlunya kesiapan mental dalam melanjutkan tugas di masa yang akan datang sebagai Perwira Remaja TNI AL.

25.   Peluncuran Perwira Remaja
Peluncuran Perwira Remaja merupakan kegiatan seremonial yang dilaksanakan oleh AAL dengan melibatkan perwira remaja Alumni Taruna AAL yang telah dilantik dan  Perwira Tinggi yang telah memasuki masa purna tugas dan dikemas dalam sebuah kegiatan besar yaitu Wisuda Purna Wira.
Filosofi Peluncuran Perwira Remaja menggambarkan seorang putra/putri yang telah lulus pendidikan memohon doa restu kepada orang tuanya untuk menunaikan tugas sebagai seorang Perwira TNI Angkatan Laut dan sekaligus media pembelajaran bagi Taruna AAL tentang pergantian tongkat estafet kepemimpinan dalam sebuah organisasi militer merupakan implementasi dari 11 Azaz Kepemimpinan.

26.   Penyerahan Pedang Kehormatan Perwira TNI AL dan Cincin Alumni AAL

Penyerahan Pedang Kehormatan Perwira TNI AL dan Cincin Alumni AAL diberikan kepada Taruna  AAL Tingkat IV pada acara Malam Pengantar Tugas sebagai simbol telah menyelesaikan pendidikan, dinyatakan lulus dari  AAL dan siap untuk dilantik menjadi Perwira Remaja TNI AL yang akan mulai melaksanakan tugas serta pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara.

Filosofi Penyerahan Pedang Kehormatan Perwira TNI AL dan Cincin Alumni yaitu menumbuhkan kebanggaan dan kehormatan bagi Perwira Remaja lulusan AAL terhadap matra dan almamaternya serta sebagai identitas alumni sehingga akan semakin mempererat ikatan persaudaraan bagi sesama alumni AAL.

26.   KIRAB KOTA TARUNA AAL TK IV
Kirab Kota Taruna AAL Tingkat IV adalah berjalan bersama-sama atau beriring-iringan secara teratur dan berurutan dari muka ke belakang dalam suatu acara kegiatan yang diselenggarakan oleh Akademi TNI Angkatan Laut sebagai rangkaian Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Taruna AAL.Kirab kota dilaksanakan di Balai Kota Surabaya dan sekitarnya dengan rute yang telah ditentukan, dilaksanakan oleh Taruna Tk IV dengan menggunakan PDU I, diiringi oleh Genderang Seruling Gita Jala Taruna dan pasukan Taruna Tingkat I, II dan III serta dihadiri oleh Walikota Surabaya beserta jajarannya.
Kirab Kota Taruna AAL Tingkat IV menanamkan kebanggaan sebagai bagian masyarakat kota Surabaya, mempererat semangat kemanunggalan anatara Taruna AAL dengan masyarakat serta pembelajaran etika dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu pamitan kepada masyarakat kota Surabaya dan memohon doa restu untuk melaksanakan tugas berikutnya sebagai seorang Perwira Remaja TNI AL.

27.   PESTA AIR TARUNA TK IV
Pesta Air Taruna Tingkat IV adalah salah satu tradisi kegiatan yang diselenggarakan oleh Akademi TNI Angkatan Laut kepada Taruna AAL TK IV yang dilaksanakan di kolam renang AAL Jala Tirta Krida dengan diikuti oleh seluruh Taruna AAL TK IV, disaksikan oleh para Pejabat Utama  dan Taruna tingkat I, II, dan III. Pelaksanaan Pesta Air diawali dengan prosesi penyebrangan kolam 50 m berenang dibawah air dengan 2 kali pengambilan nafas bawah air melalui Aqualung.
Filosofi Pesta Air Taruna Tingkat IV menggambarkan penyucian diri Taruna TK IV yang selama ini ditempa didalam kawah Chandradimuka Akademi Angkatan Laut dan dinyatakan telah berhasil menyelesaikan pendidikan selama empat tahun di AAL yang ditandai dengan mandi bersama di kolam air sehingga menjadi Ksatria-Ksatria  bersih dan suci yang siap melaksanakan penugasan dan menjadi Garda terdepan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.