Pada pasien anak waspadai sianosis (kebiruan) sentral, saturasi kurang dari 90 %, mendengkur, tarikan nafas yang berat, tidak mampu menyusui atau minum, penurunan kesadaran, atau kejang Tarikan dinding dada, takipnea (nafas cepat untuk bayi >60, anak s.d 5 thn. >40).
PROTOKOL TATALAKSANA PASIEN BELUM TERKONFIRMASI COVID 19
* Termasuk pasien dengan hasil rapid serologi negative, ODP, PDP:
1. Tanpa Gejala:
a. Isolasi Mandiri di rumah selama 14 hari
b. Edukasi yang harus dilakukan (leaflet/brosur)
c. Vit C 3x1 tab
2. Gejala Ringan:
Isolasi mandiri di rumah 14 hari Pemeriksaan lab Rapid atau PCR Swab nasofaring hari 1 dan 2, Terapi Farmakologis simtomatis, vit C , Azytromycin sesuai indikasi dokter
* Gejala Sedang dan Berat
1. Rujuk dan rawat di rumah sakit /rumah sakit rujukan
2. Laksanakan pemeriksan lab
3. Pikirkan juga kemungkinan diagnosis lain yang punya gejala serupa
EDUKASI PRIBADI
1. Pakai masker jika keluar
2. Jaga jarak dengan keluarga
3. Kamar tidur sendiri
4. Menerapkan etika batuk
5. Alat makan minum segera dicuci dengan air sabun
6. Berjemur 10-15 menit sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore
7. Pakaian yang telah dipakai segera cuci, pisahkan
8. Ukur dan catat suhu tubuh tiap jam 7 pagi dan 9 malam
9. Sedapatnya kontak ke FKTP jika suhu>38 C
LINGKUNGAN
1. Perhatikan ventilasi, cahaya dan udara
2. Sebaiknya saat pagi membuka jendela kamar
3. Saat membersihkan kamar pakai APD (masker, google)
4. Bersihkan kamar setiap hari, bisa dengan air sabun atau bahan disinfektan
KELUARGA
1. Kontak erat sebaiknya memeriksakan diri
2. Anggota keluarga senantiasa pakai masker
3. Jaga jarak minimal 1 meter
4. Senantiasa cuci tangan
5. Jangan sentuh daerah wajahkalau tidak yakin tangan bersih
6. Jendela dibuka untuk sirkulasi
7. Bersihkan sesering mungkin daerah yang mungkin disentuh pasien misalnya gagang pintu
TATALAKSANA PASIEN YANG SUDAH POSITIF KONFIRMASI COVID 19
•Bukan ODP, PDP, suspek
•Sudah dilaksanakan serologi atau swab hasil positif covid19
•Kategori pasien:
1. Orang Tanpa Gejala
2. Gejala Ringan
3. Gejala Sedang
4. Gejala Berat
Oleh dr Luh Putu Surya Handarini Lettu Laut (K/W) NRP 20485/P
PENDAHULUAN
1. Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah akibat rusaknya pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Perdarahan digolongkan menjadi perdarahan eksternal (di luar tubuh, nampak nyata) dan perdarahan internal (di dalam tubuh, dapat diamati gejala seperti perut membesar, pucat, kehilangan kesadaran, bengkak pada organ tubuh tertentu). Kehilangan >15% darah tubuh dapat mengakibatkan hal yang fatal bahkan kematian.
2. Penyebab Perdarahan: benturan fisik, sayatan, atau pecahnya pembuluh darah yang tersumbat.
3. Mengenali dan mengatasi perdarahan merupakan salah satu ketrampilan utama yang juga harus dikuasai oleh seorang pelaku Pertolongan Pertama. Bila perdarahan ini tidak diatasi dengan segera maka nyawa korban dapat terancam maut dengan tanda awal menjadi lemah, syok, dan akhirnya meninggal.
PENDARAHAN DALAM
1. Tanda-tanda yang mudah dikenali pada perdarahan dalam:
2. Memar disertai nyeri tubuh
3. Pembengkakan terutama di atas alat tubuh penting
4. Cedera pada bagian luar yang juga mungkin merupakan petunjuk bagian dalam yang mengalami cedera
5. Nyeri, bengkak dan perubahan bentuk pada alat gerak
6. Nyeri bila ditekan atau kekakuan pada dinding perut, dinding perut membesar
7. Muntah darah
8. Buang air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam seperti kopi
9. Luka tusuk khususnya pada batang tubuh
10. Darah atau cairan mengalir keluar dari hidung atau telinga
11. Batuk darah
12. Buang air kecil bercampur darah
13. Gejala dan tanda syok.
14. Jika tanda-tanda tersebut terlihat atau teraba pada pemeriksaan fisik, lakukan segera pertolongan pertama untuk penatalaksanaan korban dengan perdarahan dalam.
External bleeding
1.Balut tekan
2.Berikan tekanan langsung pada luka
3.Tinggikan bagian tubuh yang mengalami luka, korban dibaringkan
4.Bila perdarahannya hebat gunakan tourniquet (pengikat)
Be aware of your own safety!!!
First aid (pressure) bandage
Penanganan luka lecet
First aid:
1. Bersihkan dengan air, sabun, gunakan sikat jika ada
2. Disinfektan
3. Kompres dingin. Tujuan dilakukannya kompres dingin adalah untuk menyempitkan pembuluh darah yang mengalami perdarahan
Beware of disinfectant containing iodine!!
bungkus luka yang bersih dan steril
Benda asing pada luka
1.Jangan mencabut benda tersebut–
2. Benda asing yang menancap bisa menjadi penyumbat perdarahan sementara yang mencegah kehilangan darah lebih banyak
3. ugkus luka mengitari benda
4. Posisikan pasien jangan banyak bergerak
5. Hindari pergeseran
Perdarahan hidung, mulut dan telinga
1. nosebleeds – kepala menghadap ke depan-pencet hidung di tengah-tengah
2. mouthbleeds – kepala dihadapkan ke depan bila ada gigi yang tanggal gigitlah kain atau pengganjal
3. earbleeds – jangan disumpal biarkan darah mengalir keluar
PERDARAHAN
Luka kecil dan lecet
SEVERE BLEEDING
DO NOT:
Pandemi Belum Berakhir ?... Mengapa Harus 5M
Update COVID-19 di Indonesia
▹Terjadi peningkatan kasus positif dan kasus dirawat di rumah sakit pada minggu ke-empat April 2021
▸Faktor utamanya adalah kelalaian protokol kesehatan di tempat umum à terjadinya klaster-klaster baru
▸Kondisi ini dikhawatirkan akan semakin memburuk menjelang akhir bulan Ramadan karena tradisi mudik
▹Euforia vaksin harus ditekan
▸Pandemi belum selesai; vaksin saja tidak cukup à harus tetap menjaga protokol kesehatan
▹Hingga 1 Mei 2021, Sudah ada 11 tahap kedatangan vaksin
▸65.500.000 dosis bahan baku dari Sinovac à diolah PT Bio Farma
▸8.948.000 dosis vaksin jadi dari Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm
▹Data Vaksinasi per 4 Mei 2021
▸12.672.864 tervaksin dosis ke-1
⬩+ 127.492
▸7.981.055 tervaksin dosis ke-2
⬩+152.859
VAKSINASI sebagai salah satu upaya Pencegahan dalam Manajemen COVID-19
Tujuan Vaksinasi COVID-19
▹Menurunkan kesakitan & kematian akibat COVID-19
▹Mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyrakat
▹Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh
▹Menjaga produktifitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi