MODUL LATIHAN KESEHATAN
PROTOKOL TATA LAKSANA COVID-19

DEVINISI KASUS
1. Tanpa gejala
2. Ringan /Tidak berkomplikasi : gejala tidak spesifik, demam, lemah, batuk, sesak, sakit kepala, hidung tersumbat
3. Sedang/ Moderat  : pneumonia (radang paru), gejala sulit bernafas, nafas cepat
4. Berat/ Pneumonia Berat   : demam, gejala pneumonia dengan satu dari gejala yang perlu diwaspadai
5. Kritis  : gagal nafas, Acute respiratory distress syndrome, syok sepsis, multiple organ failure

GEJALA PNEUMONIA BERAT
1. Frekuensi nafas > 30 kali per menit, atau
2. Distress pernafasan berat, atau
3. Saturasi oksigen kurang dari 93 %

Pada pasien anak waspadai sianosis (kebiruan) sentral, saturasi kurang dari 90 %, mendengkur, tarikan nafas yang berat, tidak mampu menyusui atau minum, penurunan kesadaran, atau kejang Tarikan dinding dada, takipnea (nafas cepat untuk bayi >60, anak s.d 5 thn. >40).

PROTOKOL TATALAKSANA PASIEN BELUM TERKONFIRMASI COVID 19
* Termasuk pasien dengan hasil rapid serologi negative, ODP, PDP:
1. Tanpa Gejala:
    a. Isolasi Mandiri di rumah selama 14 hari
    b. Edukasi yang harus dilakukan (leaflet/brosur)
    c. Vit C 3x1 tab
2. Gejala Ringan:
Isolasi mandiri di rumah 14 hari Pemeriksaan lab Rapid atau PCR Swab nasofaring hari 1 dan 2, Terapi Farmakologis simtomatis, vit C , Azytromycin sesuai indikasi dokter

* Gejala Sedang dan Berat
1. Rujuk dan rawat di rumah sakit /rumah sakit rujukan
2. Laksanakan pemeriksan lab
3. Pikirkan juga kemungkinan diagnosis lain yang punya gejala serupa

EDUKASI PRIBADI
1. Pakai masker jika keluar
2. Jaga jarak dengan keluarga
3. Kamar tidur sendiri
4. Menerapkan etika batuk
5. Alat makan minum segera dicuci dengan air sabun
6. Berjemur 10-15 menit sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore
7. Pakaian yang telah dipakai segera cuci, pisahkan
8. Ukur dan catat suhu tubuh tiap jam 7 pagi dan 9 malam
9. Sedapatnya kontak ke FKTP jika suhu>38 C

LINGKUNGAN
1. Perhatikan ventilasi, cahaya dan udara
2. Sebaiknya saat pagi membuka jendela kamar
3. Saat membersihkan kamar pakai APD (masker, google)
4. Bersihkan kamar setiap hari, bisa dengan air sabun atau bahan disinfektan

KELUARGA
1. Kontak erat sebaiknya memeriksakan diri
2. Anggota keluarga senantiasa pakai masker
3. Jaga jarak minimal 1 meter
4. Senantiasa cuci tangan
5. Jangan sentuh daerah wajahkalau tidak yakin tangan bersih
6. Jendela dibuka untuk sirkulasi
7. Bersihkan sesering mungkin daerah yang mungkin disentuh pasien misalnya gagang pintu

TATALAKSANA PASIEN YANG SUDAH POSITIF KONFIRMASI COVID 19
•Bukan ODP, PDP, suspek
•Sudah dilaksanakan serologi atau swab hasil positif covid19
•Kategori pasien:
  1. Orang Tanpa Gejala
  2. Gejala Ringan
  3. Gejala Sedang
  4. Gejala Berat

OTG
1. Isolasi mandiri 14 hari
2. Pasien dipantau via telpon oleh petugas FKTP
3. Kontrol di FKTP setelah 14 hari karantina untuk pemantauan klinis
4. Terapi farmakologi: sesuaikan apakah ada penyakit penyerta, vit C 500mg tiap 6-8 jam

GEJALA RINGAN
1. Isolasi mandiri selama 14 hari
2. Ditangani oleh FKTP sebagai pasien rawat jalan
3. Kontrol di FKTP setelah 14 hari untuk pemantauan klinis
4. Edukasi
5. Vit.C 500mg 6-8 jam per oral
6. Klorokuin posfat 500mg per 12 jam
7. Azitromisin 500mg per hari selama 5 hari atau levofloxacin 500mg per hari selama 5 hari
8. Terapi simptomatis
9. Bila perlu antivirus oseltamivir atau favipiravir selama 5 hari

GEJALA SEDANG dan BERAT
1. RUJUK KE RS ruang perawatan Covid 19
2. ISOLASI di RS ruang perawatan Covid 19


PEMAKAIAN APD DAN CUCI TANGAN
dr. Luh Putu Surya H, M.M
Lettu  Laut (K/W) NRP 20485/P













PENANGANAN PENDARAHAN DAN TRAUMA

Oleh dr Luh Putu Surya Handarini Lettu Laut (K/W) NRP 20485/P

PENDAHULUAN

1. Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah akibat rusaknya pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Perdarahan digolongkan menjadi perdarahan eksternal (di luar tubuh, nampak nyata) dan perdarahan internal (di dalam tubuh, dapat diamati gejala seperti perut membesar, pucat, kehilangan kesadaran, bengkak pada organ tubuh tertentu). Kehilangan >15% darah tubuh dapat mengakibatkan hal yang fatal bahkan kematian.

2. Penyebab Perdarahan: benturan fisik, sayatan, atau pecahnya pembuluh darah yang tersumbat.

3. Mengenali dan mengatasi perdarahan merupakan salah satu ketrampilan utama yang juga harus dikuasai oleh seorang pelaku Pertolongan Pertama. Bila perdarahan ini tidak diatasi dengan segera maka nyawa korban dapat terancam maut dengan tanda awal menjadi lemah, syok, dan akhirnya meninggal.

PENDARAHAN DALAM

1. Tanda-tanda yang mudah dikenali pada perdarahan dalam:
2. Memar disertai nyeri tubuh
3. Pembengkakan terutama di atas alat tubuh penting
4. Cedera pada bagian luar yang juga mungkin merupakan petunjuk bagian dalam yang mengalami cedera
5. Nyeri, bengkak dan perubahan bentuk pada alat gerak
6. Nyeri bila ditekan atau kekakuan pada dinding perut, dinding perut membesar
7. Muntah darah
8. Buang air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam seperti kopi
9. Luka tusuk khususnya pada batang tubuh
10. Darah atau cairan mengalir keluar dari hidung atau telinga
11. Batuk darah
12. Buang air kecil bercampur darah
13. Gejala dan tanda syok.
14. Jika tanda-tanda tersebut terlihat atau teraba pada pemeriksaan fisik, lakukan segera pertolongan pertama untuk penatalaksanaan korban dengan perdarahan dalam.

External bleeding
1.Balut tekan
2.Berikan tekanan langsung pada luka
3.Tinggikan bagian tubuh yang mengalami luka, korban dibaringkan
4.Bila perdarahannya hebat gunakan tourniquet (pengikat)
Be aware of your own safety!!!


First aid (pressure) bandage



Penanganan luka lecet
First aid:
1. Bersihkan dengan air, sabun, gunakan sikat jika ada
2. Disinfektan
3. Kompres dingin. Tujuan dilakukannya kompres dingin adalah untuk menyempitkan pembuluh darah yang mengalami perdarahan

Beware of disinfectant containing iodine!!
bungkus luka yang bersih dan steril


Benda asing pada luka
1.Jangan mencabut benda tersebut–
2. Benda asing yang menancap bisa menjadi penyumbat perdarahan sementara yang mencegah kehilangan darah lebih banyak
3. ugkus luka mengitari benda
4. Posisikan pasien jangan banyak bergerak
5. Hindari pergeseran



Perdarahan hidung, mulut dan telinga
1. nosebleeds – kepala menghadap ke depan-pencet hidung di tengah-tengah
2. mouthbleeds – kepala dihadapkan ke depan bila ada gigi yang tanggal gigitlah kain atau pengganjal
3. earbleeds – jangan disumpal biarkan darah mengalir keluar

PERDARAHAN
Luka kecil dan lecet

- Bersihkan dan keringkan tangan sendiri
- Bila kita sendiri ada luka di tangan tutup dahulu dan pakailah sarung tangan
- Bersihkan luka
- Angkat daerah yang terkena luka diatas
- Tutup luka dengan pembalut steril

BLEEDING  I

SEVERE BLEEDING

- lay the victim down (fainting), elevate the bleeding area
- remove any obvious loose debris or dirt from a wound
- apply pads and bandages
- maintain pressure
- if bleeding continues place another cloth over the first one
- get medical help and take steps to prevent shock



BLEEDING  II

DO NOT:

- apply a tourniquet to control bleeding if not neccessary
- pull out any embedded object from a wound
- try to clean a large wound
- remove a dressing if it becomes soaked with blood
- peek at a wound to see if the bleeding is stopping
- try to clean a wound after you get the bleeding under control

 

Pandemi Belum Berakhir ?... Mengapa Harus 5M

Update COVID-19 di Indonesia
▹Terjadi peningkatan kasus positif dan kasus dirawat di rumah sakit pada minggu ke-empat April 2021
▸Faktor utamanya adalah kelalaian protokol kesehatan di tempat umum à terjadinya klaster-klaster baru
▸Kondisi ini dikhawatirkan akan semakin memburuk menjelang akhir bulan Ramadan karena tradisi mudik
▹Euforia vaksin harus ditekan
▸Pandemi belum selesai; vaksin saja tidak cukup à harus tetap menjaga protokol kesehatan


▹Hingga 1 Mei 2021, Sudah ada 11 tahap kedatangan vaksin
▸65.500.000 dosis bahan baku dari Sinovac à diolah PT Bio Farma
▸8.948.000 dosis vaksin jadi dari Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm
▹Data Vaksinasi per 4 Mei 2021
▸12.672.864 tervaksin dosis ke-1
⬩+ 127.492
▸7.981.055 tervaksin dosis ke-2
⬩+152.859

VAKSINASI sebagai salah satu upaya Pencegahan dalam Manajemen COVID-19
Tujuan Vaksinasi COVID-19
▹Menurunkan kesakitan & kematian akibat COVID-19
▹Mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyrakat
▹Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh
▹Menjaga produktifitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi